Yuk.. Shalat Berjamaah di Masjid

Makanan Halal Menurut Islam, Tausiyah Ustadz Syaiful Bakri, S.Pd.I


Untuk menambah keimanan dan ketaqwaan jamaah, Masjid Al-Muhajirin rutin adakan tausiyah di bulan Ramadhan. Dan malam keenambelas shalat tarawih kedatangan tamu dari SMP IT Tahfidz Shohibul Qur’an, mereka datang untuk menyambung silaturahmi.
 
Terlihat jamaah ramai memenuhi masjid, mereka pada semangat, antusias dan penuh perhatian mendengarkan tausiyah oleh siswa SMP IT Tahfidz Shohibul Qur’an dan dilanjutkan oleh Ustadz MDI Kota Pekanbaru Syaiful Bakri, S.Pd.I. Kamis (6/04/2023).

Ustadz Syaiful Bakri, S.Pd.I senang dan bahagia melihat jamaah yang selalu ramai menjalankan ibadah shalat tarawih dan dalam tausiyahnya menyampaikan makanan halal menurut Islam.

Kata Allah SWT, jika ingin hidup mulia dunia akhirat, dua syaratnya yaitu beriman dan berilmu. Bagi yang beriman maka hendaklah kerjakan perintahNya dan tinggalkan laranganNya.

Bukti kita patuh kepada Allah SWT, termasuk memilih makanan, bisa bedakan yang halal dan haram. Sesuai petunjuk dalam Al-Qur’an sebagai berikut :

Al-Baqarah ayat 168
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu”.

Al-Maidah ayat 3
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”.

Al-Baqarah ayat 173
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Al-Baqarah ayat 168
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu”.

Mendapatkan cara yang tidak halal :
  1. Mencuri
  2. Hasil judi dan hasil riba
Akibat makan yang haram :
  • Tidak dikabulkan do'a oleh Allah SWT.
  • Dimasukan kedalam neraka
  • Hidupnya tidak tentram
Diakhir tausiyah Ustadz mengajak jamaah, mari kita makan makanan yang halal untuk diri dan keluarga kita. Sekali lagi yang kami sampaikan kebenaran itu dari Allah SWT dan kesalahan itu dari kami pribadi. Kepada kita semua kami minta maaf, tutup Ustadz Syaiful Bakri, S.Pd.I diakhir ceramahnya.

Selepas shalat tarawih dilanjutkan tadarus Al-Quran oleh beberapa orang jamaah laki dan perempuan mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengharap Ridha-Nya, memperoleh keutamaan dan pahala-Nya.***

Gallery foto oleh Tim IT















Belum ada Komentar untuk "Makanan Halal Menurut Islam, Tausiyah Ustadz Syaiful Bakri, S.Pd.I "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel