Memperkuat Iman Dan Taqwa, Tausiyah Ustadz Dr. Imam Hanafi, MA
Kamis, 07 April 2022
Tulis Komentar
Tausiyah Ramadhan, Ustadz Dr. Imam Hanafi, MA
Malam kelima shalat tarawih diringi hujan, jamaah memenuhi masjid lantai bawah, mereka pada semangat, antusias dan penuh perhatian mendengarkan tausiyah Ramadhan oleh Ustadz Dr. Imam Hanafi, MA di Masjid Al-Muhajirin. Rabu 4 Ramadhan 1443 H (6/04/22).
Ustadz Dr. Imam Hanafi, MA dosen Kampus UIN Suska Riau dan juga warga Perumahan Mawaddah RT02. Beliau senang dan bahagia melihat jamaah yang selalu ramai menjalankan ibadah shalat tarawih berjamaah di masjid, ungkapnya.
Dalam tausiyahnya Ustadz Dr. Imam Hanafi, MA menyampaikan,
Kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah menggerakan hati kita untuk datang dan melakukan ibadah shalat berjamaah di masjid. Menggerakan hati itu adalah hidayah dari Allah.
Hidayah diartikan sebagai petunjuk, bimbingan, arahan dan kebenaran, Hidayah itu Allah yang memilih dan mengerakkannya untuk orang-orang yang dipilh atau pilihan.
- Beruntung apabila kita sudah melakukan perbuatan yang baik, itu hidayah dari Allah
- Untuk waktu yang sudah kita jalani misalkan 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, dst nya, kira-kira apa yang telah kita perbuat dan peroleh selama ini.
Sudah berapa lama kita mendengarkan tausiyah subuh, tarawih ?
Apa yang sudah kita perbuat dan peroleh jika dihitung untuk mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.
Dikisahkan, suatu hari Nabi Musa AS menghadap Allah SWT di bukit Thursina. Dan Bani Israil menitip salam kepada Allah.
Ada dua orang bani Israil yang menarik untuk diceritakan, kedua orang tersebut mendengar bahwa Nabi Musa As akan mengahadap Allah di bukit Thursina. Maka kedua orang tersebut menitip salam dan ingin ditanyakan kepada Allah tentang apakah mereka masuk surga atau neraka.
Orang pertama : saya orang taat bertaqwa, apakah saya masuk surga ?
Orang kedua : saya pemabuk, apakah saya masuk surga ?
Dan Nabi Musa menanyakan hal ini kepada Allah,
Orang pertama (org taat) tadi dikabarkan masuk surga dan orang yang kedua (pemabuk) dikabarkan masuk neraka.
Orang kedua (pemabuk) tadi sungguh aneh, karena dia kegirangan mendengar masuk neraka karena menurutnya Allah tidak melupakannya.
Dan orang pertama setelah mendengar akan masuk surga tadi lalai beribadah, akhirnya masuk neraka karena ibadahnya menurun.
Kemudian Nabi Musa kembali bertanya kepada Allah SWT, kenapa orang peratama dan orang kedua tadi bertolak belakang hasilnya.
Ternyata orang pertama yang taat tadi saking senang dan yakinnya masuk surga membuat dia lalai beribadah, akhirnya msuk neraka.
Dan orang kedua pemabuk tadi bertobat dan beribadah sungguh-sungguh kepada Allah akhirnya masuk surga.
Ada hikmahnya, setelah mendengar cerita ini, orang pemabuk tadi menyadari kesalahan dosa-doasanya dan akhirnya bertobat kepada Allah SWT. Akhirnya orang ini masuk surga karena sudah insyaf dan bertobat.
Kesimpulan dari cerita diatas ialah masuk surga itu hak Prerogatif Allah
Kita harus tau, ibadah shalat, zikir, zakat itu untuk diri sendiri. Dan ibadah dari kita untuk Allah ialah bersedekah dan membantu orang lain. Dan satu-satunya ibadah yang tidak boleh dipertontonkan ialah puasa.
Mudah-mudahan tausiyah yang singkat ini dapat memperkuat iman dan taqwa kita, tutup Ustadz Dr. Imam Hanafi, MA diakhir ceramahnya.
Setelah tausiyah dilanjutkan shalat tarawih dan witir berjamaah, bertindak sebagai imam shalat Ustadz Haji Zainur, ME.Sy.
Usai shalat, pengurus masjid menghitung jumlah infaq yang terkumpul pada shalat tarawih malam kelima sejumlah Rp.496.000, -Alhamdulillah ucap Bendahara Masjid Ustadz Jalinus S.Ag.
Selepas shalat tarawih dilanjutkan tadarus Al-Quran oleh beberapa orang jamaah laki dan perempuan mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengharap Ridha-Nya, memperoleh keutamaan dan pahala-Nya.***
Gallery foto oleh Tim IT
Belum ada Komentar untuk "Memperkuat Iman Dan Taqwa, Tausiyah Ustadz Dr. Imam Hanafi, MA"
Posting Komentar