Yuk.. Shalat Berjamaah di Masjid

Gerhana Matahari Cincin (GMC) Terlihat oleh Jamaah Masjid Al-Muhajirin

 Gerhana Matahari Cincin (GMC) . Dokumentasi (Moh.Nashihul Amin)

Hari ini, Kamis (26/12/2019) sejumlah wilayah di Indonesia dilewati fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC). Sebelum Adzan Dzuhur langit masih tertutup mendung dan setelah itu pada jam 12.29 wib sebelum Sholat Dzuhur menjelang Iqamat Moh.Nashihul Amin dan beberapa orang jamaah Masjid melihat dan mendokumentasikan gerhana matahari cincin (GMC) menggunakan kamera Canon 600D lensa tele, focal length 209,0 mm dari pekarangan Masjid Al-Muhajirin Jalan Sukajadi Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Riau. Bagi Umat Islam, berbagai fenomena alam yang terjadi termasuk gerhana apapun merupakan salah satu bentuk Bukti Kekuasaan Allah SWT sebagai Yang Maha Pencipta.

Buat Ilmu Pengetahuan, dikutip dari BMKG www.bmkg.go.id , Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019
 Gerhana Matahari Cincin (GMC) . Dokumentasi (BMKG)

Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Fenomena yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan Matahari, Bumi, dan Bulan ini terjadi pada saat fase bulan baru. Adapun Gerhana Bulan terjadi ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan dan terjadi pada saat fase purnama. Baik Gerhana Matahari maupun Gerhana Bulan, peristiwanya dapat diprediksi dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari. Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Wilayah yang terlewati jalur cincin pada GMC 26 Desember 2019 adalah Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudra India, Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Samudera Pasifik. GMC 26 Desember 2019 ini dapat diamati di sedikit Afrika bagian Timur, seluruh wilayah Asia, Samudra India, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.

VISIBILITAS GERHANA MATAHARI CINCIN 26 DESEMBER 2019 DI RIAU
Pada Gambar terlampir ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 yang teramati dari Riau. Di provinsi ini, terdapat lima pusat kota yang terlewati jalur cincin, yaitu Pasir Pengaraian dengan durasi cincin selama 2menit 24,0detik dan magnitudo gerhana sebesar 0,974, Dumai selama 1menit 40,9detik dengan magnitudo 0,972, Bengkalis selama 2menit 3,1detik dengan magnitudo 0,973,Siak Sri Indrapura selama 3menit 17,4detik dengan magnitudo 0,979, dan Selat Panjang selama 3menit 38,9detik dengan magnitudo 0,984. Sementara itu, di kota-kota lainnya gerhananya akan teramati berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,968 di Pekanbaru hingga 0,940 di Teluk Kuantan.Pada Tabel terlampir ditampilkan data visibilitas GMC 26 Desember 2019 di Riau. Kosongnya data pada kolom Kontak Kedua maupun pada kolom Kontak Ketiga di sebagian besar kota di Riau menunjukkan gerhana yang teramati di kota-kota tersebut adalah Gerhana Matahari Sebagian. Hanya di kota-kota yang terlewati jalur cincin saja yang data pada kedua kolom tersebut terisi. Secara umum, gerhana di Riau akan dimulai pada pukul 10.21 WIB, puncak gerhana terjadi pada pukul 12.15 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 14.12 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Riau rata-rata adalah 3 jam 50 menit. Detail informasi untuk setiap kota dapat dilihat pada Tabel terlampir.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel