Yuk.. Shalat Berjamaah di Masjid

Halal Bi Halal Dan Galang Dana Peduli Palestina, Masjid Al-Muhajirin Hadirkan Syekh Dari Gaza

Jamaah Masjid Al-Muhajirin Bersama Syekh Mahmud Abdul Nashir Ash Shafadi dari Gaza Palestina
Pasca Idul Fitri 1442 H, Masjid Al-Muhajirin adakan halal bi halal untuk saling bersilaturahmi.
Semangat dan antusias jamaah menyambut baik kegiatan ini memenuhi masjid sejak sebelum Isya. Sabtu (22/05).

Ketua Masjid Al-Muhajirin Dr. Jarir, M.Ag diawal sambutan menyampaikan acara halal bi halal dalam rangka silaturahmi antar jamaah dan mendengarkan tausiyah Syekh Mahmud Abdul Nashir Ash Shafadi dari Palestina mensyiarkan agama Islam serta mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Mengucapkan selamat datang dan menyambut baik kedatangan Syekh dari Palestina dan Tim Yayasan Satu Hati Palestina.
“Jamaah Masjid Al-Muhajirin kedatangan tamu istimewa. Ini kunjungan kedua Syekh dari Palestina bersilaturahmi dan ceramah di Masjid Al-Muhajirin,” ujarnya.

Halal bi halal semakin hidmat dengan tausiyah bersama Syekh dari Palestina. Beliau adalah Syekh Mahmud Abdul Nashir Ash Shafadi, usianya masih muda 20 tahun merupakan seorang Hafiz Quran dan Imam di masjid kota kelahirannya, yaitu Gaza Palestina.
"Beliau datang dari jauh untuk menyambung silaturahmi kepada sesama umat muslim di Indonesia khususnya jamaah Masjid Al-Muhajirin Tarai Bangun Kampar," papar Ketua Masjid Al-Muhajirin Dr. Jarir, M.Ag.

Usai menjadi imam shalat Isya, Syekh Mahmud Abdul Nashir Ash Shafadi didampingi Ustadz Muhammad Amin, S.Pd guru pesantren di Makassar selaku penerjemah kemudian menyampaikan kondisi seputar Palestina dan Masjidil Aqsa serta Syekh menceritakan kondisi terkini warga Gaza Palestina.

Dalam tausiyah Syeikh Mahmud Abdul Nashir Ash Shafadi menerangkan :
 
Allah SWT telah menetapkan keberkahannya atas Palestina. Sebagaimana negeri yang juga diberkahi oleh Allah SWT adalah Makkah dan Madinah.

Masjid Al-Aqsha di negeri Palestina diberkahi, karena di daerah ini diutus oleh Allah SWT sejumlah rasul-Nya untuk berdakwah diantaranya Nabi Adam, Musa, Sulaiman dan Nabi-Nabi berikutnya.
Masjid Al-Aqsha di Palestina adalah kiblat pertama muslim dan titik keberangkatan perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW sebelum bertolak ke langit.

Peristiwa yang terakhir tertulis dalam Al Quran surat Al-Isra ayat 1 :
Sub-ḥānallażī asrā bi'abdihī lailam minal-masjidil-ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣallażī bāraknā ḥaulahụ linuriyahụ min āyātinā, innahụ huwas-samī'ul-baṣīr
Artinya:
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Beliau mengingatkan, Masjidil Aqsha bukan milik rakyat Palestina saja tetapi milik muslim sedunia. Maka kita harus menjaga Palestina jangan sampai diambil alih oleh rezim zionis Israel.

Sejak 70 tahun yang lalu dari tahun 1948, orang-orang Yahudi atau Israel mengambil dan merampas tanah milik warga Palestina. 
Orang Israel tersebut diusir dari Jerman dan mereka datang ke Palestina tetapi mengambil tanah rakyat Palestina. Hingga saat ini sudah 70% tanah rakyat Palestina dirampas oleh orang zionis Israel.

Beliau dengan raut wajah sedih menceritakan kondisi Gaza Palestina dan juga seputar kondisi Masjid Al Aqsha yang saat ini situasinya sungguh sangat memprihatinkan karena diserang rezim zionis Israel.

Dari pertengahan Ramadhan 1442 H hingga hari ini militer Israel terus melakukan tindakan kekerasan dan serangan terhadap rakyat Palestina. 
Keadaan Kota Gaza di akhir Ramadhan ditembaki dan dihujani dengan tembakan oleh rezim zionis Israel.disaat mereka sedang melaksanakan shalat tarawih dan i’tikaf Ramadhan di Masjid Al Aqsha dan rezim zionis Israel juga membombardir rumah warga Palestina dengan roket.
Sehingga ratusan warga sipil meninggal dan ribuan warga sipil terluka serta rumah warga pada hancur dan rakyat mengungsi.

Dekat rumah Syekh, ada roket dijatuhkan oleh militer Israel di pemukiman warga sehingga satu keluarga mati terpotong-potong mayatnya.

Bahkan dihari kemenangan Idul Fitri, militer Israel menembakan roket-roketnya ke penduduk Gaza Palestina. Sekitar empat puluh orang meninggal saat Idul Fitri. Mereka diserang sebelum shalat Idul Fitri hingga mati.

Sejak pertengahan Ramadhan 1442 H hingga hari ini setelah lebaran Idul Fitri, lebih 200 orang meninggal diantaranya 40 orang perempuan dan 70 orang anak kecil.
Padahal dalam peraturan International tidak boleh membunuh anak kecil dan perempuan.

Sekitar 2000 bangunan sudah hancur sama rezim zionis Israel diantaranya masjid, rumah, perkantoran. Warga Palestina sudah tidak punya tempat tinggal karena rumah mereka hancur di bombardir oleh zionis Israel.

Kondisi warga Palestina mulai dari anak-anak hingga dewasa sangat menderita, kesulitan ekonomi, butuh makan dan biaya pengobatan dibawah reruntuhan rumah dan gedung-gedung di Palestina.

Terakhir beliau mengatakan, kita tetap berusaha melindungi saudara-saudara kita di Palestina dengan Do'a, semoga Allah SWT selamatkan Palestina.
Dan kita harus meyakini negara Palestina akan bebas dari penjajahan rezim zionis Israel dan akan menjadi negara merdeka.

Kita prihatin dengan keadaan saudara-saudara kita di Palestina. Semoga Allah SWT memberikan pertolongan dan keajaiban dengan kita bersama terus berdoa untuk warga Palestina.
Dan Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita shalat di Masjidil Aqsha.

Beliau mengutarakan bahwa rakyat Palestina berterimakasih kepada warga Indonesia, karena turut mendukung dalam pergerakan keadilan di Palestina dan kemerdekaan Palestina,” ujarnya.

Tausiyah Halal Bi Halal ditutup dengan pembacaan do'a oleh Syekh Mahmud Abdul Nashir Ash Shafadi.

Seusai tausiyah oleh Syekh Mahmud Abdul Nashir Ash Shafadi menceritakan tentang situasi di Palestina, relawan dari Yayasan Satu Hati Palestina memutarkan empat buah video terkait keadaan Palestina sebelum pandemi covid tahun 2020 dan kondisi warga Palestina bulan Ramadhan 1442 H melalui proyektor tentang kekejaman zionis Israel terhadap warga di Palestina.
  • Video sebelum pandemi covid19 di tahun 2020, rumah, bangunan dihancurkan dan diserang bertubi tubi oleh zionis Israel membuat warga Palestina mengungsi.
  • Video pertengahan dan akhir Ramadhan 1442 H diserang dan dihujani tembakan di dalam masjid saat lagi shalat tarawih dan iktikaf.
  • Video sebahagian rumah warga Palestina pada hancur di bombardir militer Israel.
Saat menonton video, jamaah Masjid Al-Muhajirin pada meneteskan air mata menyaksikan kondisi warga Palestina dalam kesedihan dan memprihatinkan.

Donasi yang dikumpulkan Yayasan satu hati Palestina, telah disalurkan sembako dan obat-obatan buat warga Palestina dan mengajak umat muslim mengirimkan Do'a buat saudara-saudara kita di Palestina.
"Ayo kembalikan senyum kota Gaza Palestina," pungkas Ustadz Muhammad Amin, S.Pd selaku penerjemah shekh dari Gaza.

Terakhir acara penggalangan dana untuk saudara-saudara kita di Palestina, jamaah bantu sekitar Rp.12 juta lebih . 
Diantaranya Penggalangan dana dari jamaah Masjid Al-Muhajirin terkumpul Cash Rp.4.411.000,- Alhamdulillah.
Dan juga ditambah berbentuk kupon dengan cara transfer oleh jamaah masjid ke rekening yayasan satu hati Palestina dengan beragam nominal, senilai Rp.3 juta (1 orang), Rp.1 juta (3 orang) dan puluhan orang senilai ratusan ribu. Semua yang berdonasi boleh diangsur sistim transfer ke rekening dan nama-nama jamaah yang menyumbang dicatat oleh Tim Yayasan Satu Hati Palestina.

Penyerahan dana diwakilkan Ketua RW03 Baharuddin disaksikan jamaah dan Syeikh Mahmud Abdul Nasir Ash-Shafadi dan timnya. 
"Semoga Allah melindungi warga Palestina dan bantuan dari jamaah ini bermanfaat," tuturnya.***

Gallery Foto Oleh Moh. Nashihul Amin, S.Ag
Syekh Mahmud Abdul Nashir Ash Shafadi dari Gaza Palestina 

Belum ada Komentar untuk "Halal Bi Halal Dan Galang Dana Peduli Palestina, Masjid Al-Muhajirin Hadirkan Syekh Dari Gaza"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel