Yuk.. Shalat Berjamaah di Masjid

Pentingnya Mengingat Kematian, Tausiyah Ustadz Dr. Imron Rosyidi, MA

Penceramah Ustadz Dr. Imron Rosyidi, MA
Alhamdulillah, sudah malam kesembilan belas shalat tarawih berjamaah di masjid. 
Untuk menambah keimanan dan ketaqwaan jamaah, Masjid Al-Muhajirin rutin adakan tausiyah setiap malam di bulan suci Ramadhan.

Terlihat jamaah ramai memenuhi masjid, mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa, mereka pada semangat, antusias dan penuh perhatian mendengarkan tausiyah oleh Ustadz Dr. Imron Rosyidi, MA. Jum'at (30/04).

Ustadz Dr. Imron Rosyidi, MA dosen di Kampus UIN Suska Riau dan juga warga Perumahan Mawaddah RT.02.  
Beliau senang dan bahagia melihat jamaah yang selalu ramai menjalankan ibadah shalat tarawih dan witir di masjid.

Dalam tausiyah nya Ustadz Dr. Imron Rosyidi, MA menyampaikan Pentingnya Mengingat Kematian.

Semua kita pasti akan mati, maka mengingat kematian itu penting.

Rasulullah SAW pernah ditanya oleh sahabat,
"Ya.. Rasulullah, siapakah mukmin yang paling cerdas di dunia ini".
Nabi Muhammad SAW menjawab,
Mukmin yang paling cerdas itu ialah mukmin yang selalu mengingat kematian.

Bagi kita yang tidak selalu mengingat kematian karena kita ditipu oleh dunia, disibukan oleh pekerjaan, jabatan, kekuasaan, harta, dan sebagainya.
Sehingga kita lalai untuk mengingat kematian.

Mengingat kematian itu penting :
1. Melembutkan hati, melunakan jiwa.
Kenapa melunakan jiwa ?
Karena dengan mengingat kematian, arti hidup kita di dunia ini seolah-olah tidak ada apa-apanya, kenapa ?
Ketika kita mati, semua yang kita punya tidak dibawa, baik itu gelar, jabatan, harta, tidak ada yang dibawa.

Yang dibawa hanya amal sholeh.
Saat kita memikirkan akan mati, yang kita kejar adalah bagaimana meningkatkan amal ibadah sebanyak-banyaknya.
Bukan mengejar harta, kekuasaan, jabatan, dan sebagainya.
Kenapa ?
Karena jabatan, harta itu tidak bisa menghalagi kematian. Siapapun dan apapun jabatannya, jika ajal nya sudah sampai, maka mati.
Akhirnya tidak ada yang bisa menghentikan kematian.

Saat mengingat kematian :
Bagi orang kaya yang memikirkan harta, bisa melembutkan hatinya. Untuk tidak terlalu mencintai terhadap hartanya, maka mereka akan bersedekah, berderma, membantu sesama, dan lainnya.

Bagi orang yang susah hidupnya, mengingat kematian akan membuat dia berpikir, bahwa penderitaan yang dialami itu tidak selamanya.

Jadi, 
- Bagi orang kaya : dengan mengingat kematian, dia akan berpikir tidak terlalu cinta dengan hartanya.
- Bagi orang yang punya jabatan tinggi atau punya kekuasaan : dengan mengingat kematian, maka jabatan itu tidak terlalu dia cintai.
- Bagi orang yang menderita, susah hidupnya, miskin : dengan mengingat kematian, dia menerima takdir dari Allah SWT.
Dia menyadari penderitaan yang dia alami itu tidak kekal atau tidak selamanya.

2. Mengingat kematian itu bisa memotivasi kita untuk selalu beribadah kepada Allah SWT dengan khusuk, ikhlas dan fokus mengharapkan ridha Allah SWT.

Kenapa ada juga orang tidak ikhlas ?
Karena orang itu berpikir dia akan hidup selamanya.
Kenapa ada juga orang tidak mau beribadah ?
Karena dia berpikir dunia ini milik dia dan tidak akan mati.

Orang yang mengingat kematian pasti akan berpikir, apa bekal akhirat nanti.
Makanya di dunia dia beribadah kepada Allah SWT.
Mengingat kematian itu, bisa meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT.

Bagaimana caranya kita untuk mengingat pada kematian ?
Yaitu salah satunya ziarah kubur. 

Ziarah kubur ini bisa mengingatkan kita akan kematian.
Suatu saat kita pasti akan mengalami hal yang sama yaitu kematian seperti orang yang didalam kubur.
Berziarah kubur itu penting sebagai cara untuk mengingat kematian.

Semakin sering kita mengingat kematian, semakin bagus karena bisa meningkatkan 
1. Melembutkan hati, membuat hati tidak sombong.
2. Mendorong kita untuk beribadah dengan sungguh-sungguh dengan ikhlas kepada Allah SWT.

Tetapi perlu kita ingat, bahwa kematian itu tidak perlu ditakuti,
Karena bagi orang Islam, kematian itu hanya fase perpindahan dari alam dunia ke alam barzakh, akhirat.

Bagi kita orang Islam sudah tahu dan selalu mengucapkan ini,
Innalillahi wa innailaihi raaji'un
Artinya: “Sesungguhnya kita milik Allah dan kepadanyalah kita kembali.”

Bagi kita yang beriman dan cinta Allah SWT, maka kematian itu adalah kenikmatan, kerinduan karena pada akhirnya kita akan berjumpa dengan Allah SWT.

Pada dasarnya kematian itu pasti, jangan pula kita takut pada kematian.
Yang paling penting adalah perbanyak bekal untuk menghadapi kematian itu.
Apa bekal nya ?
Yaitu Amal Sholeh.
Kita beramal baik kepada Allah SWT
Kita berbuat baik kepada sesama manusia
Kita berbuat baik kepada alam.

Diakhir tausiyahnya beliau berharap, mudah-mudahan kita semua, mukmin yang selalu ingat dengan kematian, karena kematian itu pasti.
Kita semua ini akan mati, hanya menunggu waktu saja. Kapan waktunya, semua itu rahasia Allah SWT, tutup Dr. Imron Rosyidi, MA diakhir ceramahnya.

Selepas shalat tarawih dan witir berjamaah dilanjutkan tadarus Al-Quran oleh beberapa orang jamaah Masjid Al-Muhajirin mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengharap Ridha-Nya, memperoleh keutamaan dan pahala-Nya.***

Gallery foto oleh Nashihul Amin, S.Ag
Penceramah Dr. Imron Rosyidi, MA

Belum ada Komentar untuk "Pentingnya Mengingat Kematian, Tausiyah Ustadz Dr. Imron Rosyidi, MA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel