Dukung Pembangunan Masjid melalui Kotak Infak

Minggu, 13 September 2020 Tulis Komentar

Kotak Infaq di Tengah Masjid Al-Muhajirin

Seorang ibu tergesa-gesa, nampaknya dia baru pulang dari kerja. "Maaf Pak, saya mau berinfak, kotak infaknya mana? Ustaz Zainur pun menunjukkan ke kotak infak di dalam masjid. Ibu paruh baya itu pun segera menuju kotak infak, dengan mengeluarkan uang 50an ribuan.

Ibu ini lebih memilih kotak infak yang rahasianya terjaga. Sebagian jamaah masjid Al-Muhajirin atau mereka yang singgah ke masjid, mereka tidak sedikit yang langsung memasukkan uang ke kotak infak. Sungguh mulia mereka.

Jumlah infak di kotak infak dalam masjid cukup lumayan. Tidak jarang uang ratusan merah seratusan ribu pun ada di dalam kotak infak ini saat dibuka usai shalat jumat.
Tak jarang jamaah masjid pun yang mengawali harinya di subuh hari, mereka mamasukkan infak. Mengawali hari dengan perbuatan baik, Insya Allah akan membuka pintu-pintu rezeki yang sangat luas.

"Rezeki itu sangat luas, kesehatan juga rezeki. Punya anak, suami, istri, dan bentuk lainnya. Mengawali hari di subuh hari dengan sedekah, itu sangat baik. Sedekah bukan hanya dalam bentuk uang, bacaan Alquran pun bisa kita sedekahkan kepada ibu bapak. Tersenyum (membahagiakan orang lain) saja sedekah. Bahkan tidak sedikit mereka yang diam-diam sedekah doa memohon kepada Allah untuk kelancaran pembangunan masjid ini, " ujar Sekretaris Yayasan Masjid Al-Muhajirin Dr. Imron Rosidy, MA didampingi Dr. Jarir M.Ag saat membahas MDTA, Sabtu malam, (12/9).

Sejalan dengan perkembangan pembangunan masjid, kotak infak ini berperan penting dalam menampung jamaah yang ingin berinfak diam-diam.
Jalur khusus. Demikian juga kotak infak di kedai yang tersebar di beberapa titik, sungguh mulialah mereka yang menyisihkan sebagian uang belanjanya di kedai untuk infak.
"Terimakasih kepada semua jamaah yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan masjid ini," ujar Pembina Masjid Dr. Zulkifli M.Ag.