Imsak, Kultum Subuh Ustadz Dr. Jarir, M.Ag
Rabu, 13 April 2022
Tulis Komentar
Dari awal hingga pertengahan Ramadhan ini, jamaah tetap pada semangat, antusias dan penuh perhatian mendengarkan tausiyah dan kultum di Masjid Al-Muhajirin. Kultum subuh rutin diadakan setiap hari di bulan Ramadhan.
Dr. Jarir, M.Ag selaku Ketua Masjid Al-Muhajirin, beliau mengaku senang dan bahagia melihat jamaah yang selalu ramai dan istiqomah menjalankan ibadah shalat berjamaah di masjid.
Rabu (13/04/2022) kultum subuh kesebelas Ramadhan 1443 H, Ustadz Dr. Jarir, M.Ag menyampaikan tentang Imsak.
Imsak itu berasal dari kata amsaka -yumsiku- imsakan artinya menahan. Ternyata di Arab itu lembaran imsakiyah tidak ada, adanya hanya di Indonesia. Imsak itu 10 menit menjelang masuknya sholat subuh (adzan dikumandangkan).
Makanya dimasa Rasulullah ada dua adzan, adzan pertama pemberitahuan untuk bersiap-siap agar tidak kelewat waktu sahur itulah adzan yang dikumandangkan Abdullah bin ummi Maktum. Sedangkan adzan yang kedua pemberitahuan waktu sholat subuh telah masuk itulah yang dikumandangkan Bilal bin Rabah.
Jarak antara adzan pertama (sirene) dengan adzan yang kedua kira-kira 10 menit atau membaca 50 ayat alquran.
Dari sinilah makan diwaktu imsak atau sirene dibunyikan masih boleh makan dan minum karena batasnya adalah adzan sholat subuh.
Dan diakhir kultum adanya sesi tanya jawab antara jamaah dengan Ustadz Dr. Jarir, M.Ag.
“Alhamdulillah, kultum subuh semakin menarik dan menambah wawasan kami jamaah,’ ujar Masrul dan jamaah subuh lainnya.
Selepas shalat subuh dan kultum dilanjutkan shalat sunat syuruq oleh sebagian jamaah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengharap Ridha-Nya, memperoleh keutamaan dan pahala-Nya.***
Gallery foto oleh Tim IT
Belum ada Komentar untuk "Imsak, Kultum Subuh Ustadz Dr. Jarir, M.Ag"
Posting Komentar