Yuk.. Shalat Berjamaah di Masjid

Tausiyah Malam Keempat Tarawih Ramadhan, Masjid Penuh


Malam keempat tarawih Ramadhan, jamaah ramai memenuhi Masjid Al-Muhajirin. Kamis 3 Ramadhan 1442 H (15/04).
 
Ustadz Darusman, S.Pd, M.Pd.I dalam tausyiah nya menyampaikan :
Alhamdulillah sampai malam yang keempat tarawih Ramadhan ini, Allah SWT masih memberi iman dan kesehatan. Nikmat iman, nikmat Islam sehingga pada malam hari ini kita kembali hadir di rumah Allah yang mulia ini dalam rangka mencapai keridhaan nya. 
Mudah-mudahan apa yang kita lakukan mulai dari pertama Ramadhan sampai saat ini dinilai ibadah disisi Allah SWT hendaknya.. Aamiin ya rabbal'alamin.

Terlihat anak-anak sampai dewasa pada malam ini sangat antusias sekali dan ramai di dalam Masjid ini, Alhamdulillah.

Pada malam yang keempat di masjid kita ini, Alhamdullillah Allah mengizinkan kita untuk bersilaturrahmi. 
Masjid Al-Muhajirin besar dan jamaah nya penuh, mudah-mudahan bertahan sampai dengan akhir Ramadhan, Aamiin. 

Kemudian banyak anak-anak kita, generasi muda yang akan mengantikan kita. Dan ini perlu kita lestarikan karena saat-saat sekarang pengaruh handphone kadang-kadang anak-anak tidak mau ke  masjid, sulit dibawa ke masjid dan anak-anak sulit disuruh shalat.
Tapi malam ini Alhamdulillah di masjid kita anak-anak penuh walaupun dia ribut dalam masjid tidak ada masalah. Ini generasi yang akan mengisi masjid kita.

Suatu tradisi kita apabila sudah memasuki bulan rajab, kita dengar do'a-do'a yang diminta yaitu
"Ya Allah berkahi kami di bulan Rajab dan Syakban dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan"
ini selalu kita ucapkan dan do'akan dengan harapan supaya kita dapat bertemu bulan Ramadhan.

Pada tahun ini 1442 H berkat do'a kita, Allah SWT mempertemukan kita dari Ramadhan tahun lalu ke Ramadhan tahun ini.
Nah, kalau kita sudah jumpa, apa yang harus kita lakukan ?
Ini mumpung diawal Ramadhan, dimulai dari kita sendiri dan kita semua, mari kita tingkatkan amaliyah kita pada bulan Ramadhan ini.

Diantara 12 bulan dalam satu tahun, bulan Ramadhan ini yang penuh dengan keistimewaan, bulan yang sangat berkah sekali.
Oleh karena itu, jika kita tidak menggunakan kesempatan ini, maka kita termasuk orang     yang celaka ataupun orang yang merugi.
Kenapa ?
Pada bulan Ramadhan :
  • Pintu surga dibuka seluas-luasnya
  • Pintu neraka ditutup serapat-rapatnya
  • Para iblis dan setan diikat sekuat-kuatnya
Siapa yang membuka pintu surga ? 
Siapa yang menutup pintu neraka ?
Siapa yang mengikat iblis dan setan ?

Adalah kita yang melaksanakan ibadah pada bulan Ramadhan.

Apa maksudnya membuka pintu surga seluas-luasnya yaitu :
Apabila kita melaksanakan amal ibadah iti diberikan pahala yang berlipat ganda.
Tidak seperti pada bulan diluar Ramadhan.

Pada bulan Ramadhan, ibadah sunah yang kita lakukan, pahalanya sama dengan pahala yang wajib.
Yang wajib yang kita lakukan, pahalanya berlipat ganda. 
Oleh karena itu, maka terbuka lah pintu surga seluas-luasnya karena kita betul-betul beribadah.
Pada siang hari kita berpuasa, pada malam hari kita lakukan qiyamu Ramadhan dan qiyamul-lail.

Nah ini :
  1. Pintu surga dibuka seluas-luasnya
  2. Pintu neraka ditutup serapat-rapatnya
Kalau kita sudah beribadah siang dan malam, tentu tidak ada lagi melakukan perbuatan dosa, tidak ada lagi melakukan perbuatan yang sia-sia, tidak ada persoalan kita, makanya pintu neraka tertutup.
 
Oleh karena itu, orang yang berjumpa dengan Ramadhan, lalu dia tidak berbuat apa-apa, tidak meningkatkan amal ibadah. Inilah orang yang paling merugi dan inilah orang yang celaka.
Kenapa ?
Allah telah memberikan dia kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan ini. 
Maka mulai dari malam ini, mari kita tingkatkan amal ibadah kita, baik yang wajib maupun yang sunah. Baik pada siang hari maupun pada malam hari.

Ibadah puasa jangan hanya sekedar melakukan kewajiban, tetapi usahakan puasa kita adalah puasa yang sempurna, puasa yang khusus atau puasa yang istimewa.

Bagaimana orang yang puasa khusus atau istimewa ?
Yaitu : dia bisa menjaga diri dari yang bisa membatalkan puasa dan bisa menjaga dari yang bisa merusak puasa. 
Hati nya,  kalbu nya, pemikiran nya hanya tertuju kepada Allah SWT.
Dimanapun dia berada, banyak ber zikir kepada Allah SWT.
 
Sehingga dia bisa menilai apabila suatu pekerjaaan itu sia-sia, dia akan tinggalkan.
Makanya orang yang sempurna puasanya, dia tidak akan suka mendengarkan orang yang bergunjing, dia tidak akan suka marah-marah, dia tidak akan suka berkata yang jorok atau carut-carut.

Kemudian pada malam hari untuk mengisi Ramadhan ini, untuk memperbanyak amal ibadah kita :
1. Qiyamu Ramadhan
Mendirikan shalat pada malam Ramadhan yaitu shalat tarawih dan ditutup dengan witir.
Kalau kita tidak sanggup ke masjid, boleh dilakukan di rumah.
Ini rutin kita lakukakn di bulan Ramadhan. Diluar Ramadhan shalat tarawih tidak ada.
Alhamdulillah di masjid kita ini penuh mengikuti amaliyah pada bulan Ramadhan.

2. Qiyamul-Lail
Yaitu shalat malam yang sering kita sebut dengan shalat tahajud.
Shalat tahajud memang bukan shalat wajib tapi hukumnya sunnah muakkad.

Kita tahu Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan shalat malam atau shalat tahajud. Nabi tipa malam melakukan shalat tahajud.
Nabi Muhammad SAW sudah dijamin masuk surga tapi begitulah ibadahnya Nabi kepada Allah SWT.

Ayo kita latih diri kita !!
Kapan waktu yang utama atau afdhal shalat tahajud yaitu sepertiga malam terakhir.

Apa fadillah shalat tahajud ?
Sehingga Rasulullah menganjurkan umatnya untuk shalat tahajud.
1. Allah SWT akan menempatkan kita pada tempat yang terpuji.
QS. Al-Isra ayat 79 artinya :
dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu : mudah-mudahan Tuhan mu mengangkatmu ke tem pat yang terpuji.

Maka dimulai dari diri kita di bulan Ramadhan ini, mulailah melaksanakan shalat tahajud.

2. Dikabulkan do'a-do'a.
Dalam kehidupan kita ini, kita tidak terlepas dari salah dan khilaf, kita tentu punya banyak keinginan, punya kebutuhan, dan kita juga banyak ditimpa permasalahan. 
Maka salah satu cara untuk menyelesaikan itu, lakukan lah shalat tahajud.  Selesai kita shalat tahajud, ber do'a lah kepada Allah SWT.
Insya Allah, Allah SWT akan mengabulkan do'a yang kita panjatkan pada malam-malam tahajud itu.

Sebagaimana dalam sabda Rasulullah yang artinya :
Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjaatkan do'a kepada Allah SWT.
Berkaitan dengan dunia dan akhiratnya, bertepatan dengan waktu tersebut,  melainkan Allah SWT akan memberikan apa yang dia minta.
 
3. Penghapusan atas segala dosa yang kita lakukan. 
Sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya :
Lakukanlah shalat malam oleh kalian karena merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian. Dia pun dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, Tuhan kalian dan menghapus atas kesalahan atau penyakit dan mencegah dari perbuatan dosa.

Lakukan lah, mudah-mudahan Allah SWT mengabulkan do'a-do'a kita pada shalat tahajud tersebut.

Dan fadillah lainnya sangat banyak, karena keterbatasan waktu, kita bahsa yang ini saja dulu.

Dengan harapan Bapak-bapak dan Ibu-ibu dan jamaah yang berbahagia, kami mengajak kita semua pada bulan Ramadhan ini, mari benar-benar kita gunakan untuk beribadah semaksimal mungkin, sepenuh kemampuan kita kepada Allah SWT. 
Sehingga kita benar-benar dijadikan Allah SWT mencapai derajat taqwa.

Hanya Allah SWT yang bisa memberikan derajat taqwa. Kalau hambanya sudah mendapatkan derajat taqwa, Insya Allah tempatnya di surga.
Pasti kita berharap akhir dari kehidupan ini kita dapat husnul khatimah mendapat gelar taqwa dan ditempatkan oleh Allah SWT kedalam surga Nya dan dijauhkan dari neraka.

Mudah-mudahan dengan berpuasa kita di tahun ini, kita manfaartkan bulan Ramadhan ini, semoga kita mendapat derajat taqwa, tutup Ustadz Darusman, S.Pd, M.Pd.I diakhir ceramah nya.***

Gallery Foto oleh Nashihul Amin, S.Ag

Belum ada Komentar untuk "Tausiyah Malam Keempat Tarawih Ramadhan, Masjid Penuh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel